IMG-LOGO
Kegiatan KKN

Dukung Peternakan Desa: Mahasiswa Tim KKN Undip Adakan Pelatihan Pembuatan Silase

Create By 19 August 2024 82 Views
IMG

Dukung Peternakan Desa: Mahasiswa Tim KKN Undip Adakan Pelatihan Pembuatan Silase

Desa Purworejo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang (31/07/2024) – Desa Purworejo merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi peternakan baik itu kambing, domba, maupun sapi. Desa ini memiliki 7 dusun yaitu Punduhan, Nabin Kulon, Nabin Wetan, Gondang, Wonolelo, Manggis dan Bangsari. Setiap dusun pasti terdapat peternak, Dusun Punduhan terdapat 10 peternak, Dusun Nabin Kulon terdapat 6 peternak, Dusun Nabin Wetan terdapat 10 peternak, Dusun Gondang terdapat 22 peternak, Dusun Wonolelo terdapat 4 peternak, Dusun Manggis terdapat 17 peternak, dan Dusun Bangsari terdapat 6 peternak. Ternak mereka diberi pakan 2 kali sehari yaitu pagi dan sore hari berupa hijauan. Pakan hijauan biasanya berupa rumput alang-alang, rumput gajah, dan sebagainya. Rumput hijauan diperoleh mereka dengan cara mengarit setiap hari. Permasalahan peternak-peternak di Desa Purworejo adalah ketika memasuki musim kemarau, mereka mengalami kesulitan mencari pakan hijauan. Permasalahan ini dapat mengganggu kelangsungan usaha ternak. Oleh karena itu perlu adanya pelatihan pembuatan silase yang diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Dalam program ini, Mikael Adi Santoso seorang mahasiswa KKN Tim II Undip 2023/2024 memberikan edukasi serta pelatihan membuat silase untuk pakan ternak di Desa Purworejo. Silase adalah pakan ternak yang dibuat melalui proses fermentasi bahan hijauan atau tanaman yang kaya akan karbohidrat seperti jagung, rumput, atau sorgum. Proses fermentasi ini berlangsung dalam kondisi anaerob (tanpa oksigen) dan bertujuan untuk mengawetkan nutrisi hijauan sehingga bias digunakan sebagai pakan hewan ternak, terutama selama musim hijauan segar tidak tersedia. Proses pembuatan silase melibatkan pemotongan bahan hijauan menjadi potongan kecil-kecil, kemudian memadatkannya dalam silo atau tempat penyimpanan yang kedap udara. Fermentasi berlangsung selama beberapa minggu, dimana bakteri asam laktat secara alami mengubah gula menjadi asam laktat, yang menurunkan Ph dan mengawetkan bahan tersebut. Silase yang dihasilkan biasanya memiliki kandungan nutrisi yang tinggi dan mudah dicerna oleh hewan ternak.

Kegiatan ini dimulai dengan memberikan edukasi kepada petani dan peternak mengenai pengertian silase, tujuan dan manfaat silase, alat dan bahan apa saja yang diperlukan, serta langkah-langkah proses pembuatan dan diakhiri dengan praktik langsung di halaman depan rumah Bapak Muhzaeni selaku ketua kelompok tani.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan masyarakat Desa Purworejo khususnya peternak-peternak dapat menjadi terampil dalam membuat silase sehingga permasalahan kesulitan pakan di musim kemarau dapat teratasi. Selain itu untuk mendukung keberlanjutan peternakan di Desa Purworejo, Mikael Adi Santoso menghibahkan alat pencacah atau mesin chopper untuk masyarakat agar memudahkan pencacahan dalam membuat silase.

Penulis            : Mikael Adi Santoso

KKN TIM II UNIVERSITAS DIPONEGORO 2024